Harapan akan ketabahan, berkaitan dengan duka cita bisa Anda dapatkan pada motif batik Slobog. Desain klasik khas Yogyakarta ini memiliki bentuk geometris sederhana, tetapi hadir dengan kesan mendalam. Batik memang tidak hanya menjadi pakaian untuk acara bertemakan kebahagiaan.
Orang zaman dulu juga membuat pola yang berkaitan dengan kesedihan, seperti berduka ditinggal sanak tercinta. Slobog hadir sebagai salah satu motif bertema situasi duka. Tentu ada banyak hal menarik mulai dari sejarah sampai ciri khas dari kain dengan desain geometris ini.
Mengenal Motif Batik Slobog, Penuh Makna dan Harapan
Yogyakarta merupakan daerah istimewa yang menjadi salah satu tempat bermulanya seni batik. Banyak motif klasik muncul dari provinsi satu ini, dan setiap desainnya ternyata memiliki maknanya tersendiri. Termasuk pada motif batik Slobog yang erat kaitannya dengan suasana duka.
Corak dengan ornamen geometris rapi ini sudah berkembang sejak abad ke-17. Slobog merupakan istilah dari Bahasa Jawa labok, dengan arti longgar. Longgar dalam konteks ini berarti berbesar hati menerima takdir.
Selain itu, longgar juga bermakna harapan agar ketika mengahadap kepada Sang Pencipta tidak mengalami kesulitan. Jalan untuk menghadap kepada-Nya diharapkan lancar, tanpa hambatan. Makna mendalam ini memang erat kaitannya dengan suasana berduka.
Tidak heran jika masyarakat menggunakan motif khas Yogyakarta ini sebagai pakaian ketika sedang berduka. Ada juga yang memanfaatkannya sebagai kain khusus untuk menutup jenazah, sebelum dimakamkan.
Kain dengan warna earth tone ini cocok jika Anda kenakan saat mendatangi proses pemakaman. Terselip doa dan harapan kepada keluarga yang sedang berduka agar tabah dalam menghadapi cobaan. Selain itu, motif cantik ini juga memiliki bermakna doa agar arwah jenazah dapat tenang di alam akhirat.
Mengetahui makna setiap corak batik, khususnya jenis klasik memang sangat penting. Apalagi jika Anda mengenakannya di lingkungan yang memang memahami seluk-beluk kain tradisional ini. Tentu akan kurang bijak jika sembarang mengenakannya, tanpa tahu makna sebenarnya.
Corak Unik yang Terdapat pada Motif Batik Slobog
Ciri utama motif klasik ini ada pada ornamen geometris nan rapi. Slobog memang menjadi salah satu batik berpola rapi, sederhana, tetapi terlihat mewah. Ornamen geometris kotak-kotaknya tersebar ke seluruh permukaan kain.
Terdapat garis diagonal yang merintangi bagian ornamen kotak-kotaknya. Garis miring ini tampak seperti pemisah, dan menampilkan ciri khas tersendiri. Pemisah berbentuk garis miring ini akan menampilkan bentuk seperti segitiga berbentuk rapi.
Bagian segitiga dari pemisahan bentuk kotak ini tampak memukau dengan hiasan-hiasan kecilnya. Terdapat bulatan dengan titik kecil berjumlah enam buah, melingkari garis pemisah.
Ternyata desain unik pada motif batik Slobog ini berkaitan dengan siklus kehidupan manusia. Pengrajin memberikan makna bahwa kehidupan manusia memiliki siklusnya masing-masing. Namun, meski siklusnya yang berbeda, hakikatnya akan kembali kepada Tuhan, Pencipta segala sesuatu.
Makna mendalam ini membuat orang zaman dulu menggunakannya sebagai pakaian ketika berduka. Baik saat melayat, atau bahkan untuk menutup jenazah sebelum nantinya lanjut ke proses penguburan di tempat yang layak.
Warna pada produk yang bisa Anda dapatkan di pabrik batik terjangkau ini juga sangat khas. Hitam dan putih merupakan dua warna khas dan berpadu menampilkan karya memesona. Dua warna tersebut juga erat kaitannya dengan suasana berduka, sehingga makin menguatkan maknanya.
Sebenarnya ada juga varian warna lain dari motif Slobog seperti coklat, gading, hingga merah bata. Aneka varian warna lain ini merupakan hasil dari inovasi para pengrajin, untuk menambah pilihan produk.
Material utama untuk membuat corak bergaya geometris ini biasanya memakai jenis mori. Mori merupakan bahan berserat alami yang memiliki kemampuan apik dalam menyerap cairan. Proses produksi motif batik Slobog biasanya menggunakan teknik tradisional, untuk menjaga sisi otentiknya.
Ada juga pengrajin yang menggunakan metode cap dalam membuat kain berpola rapi ini. Hal ini tidak lepas dari sifat berulang-ulang dari cara kerja stempel, memudahkan dalam membuat pola seperti pada motif Slobog.
Penggunaan Motif Batik Slobog yang Tepat
Meski saat ini penggunaan batik sudah tergolong universal, tetapi memakainya di saat yang tepat adalah hal bijak. Pada awal kemunculannya, kain tradisional bermotif klasik hanya boleh untuk kalangan tertentu. Selain anggota keluarga kerajaan, tidak boleh mengenakan kain tradisional ini.
Tidak heran jika penggunaannya pada zaman dulu sangat terbatas, karena ada nilai sakralnya tersendiri. Zaman semakin berkembang, penggunaan kain tradisional ini tidak lagi memandang status. Semua orang berhak mengenakannya, termasuk untuk motif-motif bergaya klasik.
Motif batik Slobog memiliki makna erat dengan suasana berduka, sedih, dan kehilangan. Mengingat maknanya yang jauh dari rasa gembira, tentu akan kurang cocok jika Anda mengenakannya di saat bahagia. Misalnya saat menghadiri acara pernikahan, syukuran wisuda, dan berbagai momen bahagia lainnya.
Tentu kurang sesuai jika Anda mengenakan motif khas Yogyakarta ini, karena maknanya berduka. Lebih bijak apabila mengenakannya saat menghadiri pemakaman, sebagai bentuk respect terhadap sanak yang sedang berduka.
Termasuk jika Anda mendapatkan undangan khusus dari keluarga Keraton Yogyakarta. Lebih bijak lagi untuk tidak mengenakan motif Slobog sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga kerajaan.
Sebenarnya jika ingin mengenakannya sebagai pakaian di hari-hari biasa tidak ada salahnya. Namun akan lebih bagus lagi jika Anda mampu menempatkannya di situasi yang tepat. Untuk menambah kesan respect di acara pemakaman, lebih baik cari model pakaian sederhana dari motif Slobog.
Opsi Selain Motif Batik Slobog yang Memiliki Arti Serupa
Mengenali makna sebuah batik adalah hal penting agar Anda bisa dengan bijak ketika hendak mengenakannya. Tentu akan kurang sopan jika memakai corak yang berkaitan dengan duka di acara-acara bahagia.
Misalnya memakai kemeja bermotif Slobog saat menghadiri perayaan pernikahan, wisuda, dan acara bertema kegembiraan lainnya. Jika melakukan hal tersebut, maka orang yang mengerti batik akan menganggap Anda sebagai sosok minim attitude. Sebenarnya selain motif batik Slobog, terdapat corak lain yang berkaitan dengan duka.
Salah satunya pada batik Kelengan dari kawasan pesisir Pekalongan. Batik dengan warna monokrom ini memiliki makna berduka bagi keturunan Tionghoa. Warna monokromnya ini berasal dari metode menutup permukaan kain memakai cairan lilin.
Setelah itu, pencelupan kain ke media pewarna berlanjut, sehingga menghasilkan tampilan dua warna. Biru sebagai warna motif, sedangkan putih adalah tampilan pada dasar kainnya. Keturunan etnis Tionghoa biasanya memanfaatkannya sebagai pakaian khusus saat berduka.
Motif lain yang biasanya berkaitan dengan suasana duka adalah Sidaluhur dari Solo. Banyak yang memanfaatkannya sebagai kain untuk menutupi jenazah, karena maknanya begitu mendalam. Corak dengan warna coklat yang khas ini bermakna terhormat dari kata “luhur”.
Konteks dari makna terhormat ini berkaitan dengan penghormatan dari sanak keluarga. Keluarga juga berharap bahwa jenazah mendapatkan kebaikan sebelum meninggalkan dunia selamanya.
Ornamen yang membentuk sebuah batik tidak hanya indah, tetapi juga memiliki makna mendalam. Tidak heran setiap desain coraknya hadir dengan filosofi khusus, sehingga memiliki kegunaannya tersendiri. Termasuk pada motif batik Slobog yang berkaitan dengan makna berduka.
Tentu lebih bijak lagi jika Anda memilih momen yang tepat ketika hendak mengenakannya. Untuk menandakan bahwa Anda adalah sosok yang penuh respect, hindari memakainya ketika menghadiri acara bertema kegembiraan. Selain itu, pastikan membelinya di tempat yang sudah terkenal akan kualitasnya.
Ajegmakmur.com dapat menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan produk batik dengan kualitas unggul. Anda bisa memesannya untuk berbagai acara, kuantiti, dan pastinya hadir dengan layanan kustom yang memudahkan.



