Pekalongan sudah dikenal lama sebaga sentra pengrajin batik, dengan banyak motif menawan. Salah satunya motif batik Buketan, dimana tampilannya sangat kental dengan nuansa Eropa tempo dulu. Motif batik ini hadir dengan tampilan warna-warni cerah serta motif bunga beraneka macam.
Kesan feminim begitu terlihat dengan hadirnya motif batik ini. Terlebih warna-warni batik Buketan tergolong semarak, sehingga membuatnya tampak semakin menarik. Lebih lengkap tentang khas Pekalngan tersebut, akan diulas di pembahasan berikut.
Motif Batik Buketan, Nuansa Khas Eropa Tempo Dulu
Kawasan pantai pesisir utara Jawa pada zaman dulu merupakan ramai pedagang dari berbagai negara. Pekalongan adalah salah satu daerah pesisir utara Jawa yang menjadi pusat perdagangan. Tidak heran berbagai macam budaya luar berbaur dengan budaya lokal.
Seni batik merupakan salah satu yang tidak lepas dari akulturasi budaya. Desain kain tradisional khas Pekalongan tersebut, memiliki campuran beberapa budaya luar. Seperti Tionghoa, Eropa, bahkan Arab.
Seperti pada batik Buketan, corak khas budaya Eropa tempo dulu. Desainnya begitu khas, dimana menjadi jenis corak dengan gambar bunga berbentuk buket. Kata “Buketan” berarti rangkaian bunga yang diambil dari kata dalam bahasa Perancis “bouquet”.
Pola gambar khas Pekalongan ini menampakkan rangkaian bunga sebagai highlight menawan. Selain itu, perpaduan warna-warninya sangat memukau, membuat corak batik ini terlihat sangat indah. Ada juga tambahan ornamen lain seperti kupu-kupu hingga burung hong sebaga penghias corak kain tradisional ini.
Ornamen bergaya Pekalongan tersebut mengalami perkembangan signifikan sejak abad ke-19. Pola pada batik ini memang dibuat oleh ekspatriat Belanda bernama Caroline Josephine van Franquemont serta Carolina van Oosterom. Dua ekspatriat Belanda ini menciptakan pola berupa rangkaian bunga sebagai hiasan.
Namun, rangkaian bunga pada awal dibuat tidak seperti corak buket seperti sekarang. Desain tersebut dikembangkan justru oleh pengusaha keturunan Tionghoa. Hal ini semakin menambah pamor corak Buketan hingga dikenal sampai sekarang.
Perkembangan Motif Batik Buketan hingga Sekarang
Hadirnya motif Buketan ternyata tidak lepas dari peran pemasaran pedagang keturunan Tionghoa. Pada awalnya hiasan berupa bentuk buket bunga di Jawa terinspirasi oleh buatan Caroline Josephine van Franquemont serta Carolina van Oosterom.
Setelah itu, pola tersebut dituangkan ke dalam selembar kain membentuk pola menawan. Cristina van Zuylen dan Lies van Zuylen membuat motif batik Buketan untuk pertama kalinya. Bahkan Zuylen bersaudara ini membubuhkan identitasnya sebagai tanda bahwa desain tersebut adalah ciptaan mereka.
Setelah itu, pamor batik Buketan kian menyebar, membuat pengusaha Tionghoa tertarik untuk mengembangkannya. Pada awal abad ke-19, Pekalongan sudah terkenal sebagai salah satu sentra pembuatan batik. Banyak keturunan Tionghoa yang membuka bisnis satu ini, dan membantu menyebarkannya ke penjuru daerah.
Pengusaha kain tradisional keturunan Tionghoa kemudian mengembangkan motif batik Buketan menjadi semakin semarak. Mereka tidak hanya memproduksi corak seperti karya Zuylen bersaudara. Para pengusaha keturunan ini menambahkan ornamen khas Tionghoa membuat pilihan coraknya semakin kaya.
Banyak yang akhirnya menambahkan ornamen seperti burung Hong dan Phoenix di sela-sela desain bunga khas buketan. Hal ini menciptakan motif Buketan dengan desain semakin semarak dan menawan. Bahkan tidak jarang ada jpenambahan ornamen khas Jawa juga dilakukan.
Ragam hias khas Jawa dibubuhkan pada corak bergaya campuran ini. Mulai dari Gringsing, Blanggreng, sampai Galaran dibubuhkan. Memang untuk jenis batik pesisir, sifatnya lebih fleksibel, tidak terlalu terikat pakem. Hal ini yang menjadi alasan banyak motif baru tercipta, seperti halnya corak Buketan yang hadir dengan berbagai versi.
Perkembangan motif kain tradisional ini semakin pesat, karena pemasarannya diperluas. Belum lagi pada zaman dahulu trend busana bergaya Eropa sedang diminati. Banyak masyarakat lokal sampai keturunan yang gemar dengan busana ala Eropa, termasuk motif Buketan ini.
Ciri Khas Motif Batik Buketan yang Menawan
Setiap corak batik memiliki ciri khasnya tersendiri, termasuk pada jenis Buketan. Untuk corak khas pesisir ini hadir dengan tampilan rangkaian bunganya yang khas. Memang kata “Buketan” diambil dari kata bahasa Perancis yang berarti rangkaian bunga.
Untuk rangkaian bunga yang digambarkan cenderung beragam. Tidak hanya bunga khas Eropa, melainkan juga flora dari kekayaan lokal. Anda akan mendapati banyak jenis bunga yang digambarkan dalam selembar kain.
Mulai dari bunga anggrek, mawar, melati, kenanga, dan berbagai jenis lainnya. Belum lagi ada tambahan detail lain yang membuat corak bunganya terlihat semakin hidup. Seperti penambahan daun, sulur, ranting, dan ornamen khas tanaman lainnya.
Tidak heran jika motif batik Buketan termasuk corak yang sangat kental dengan nuansa feminim. Selain itu, penggambaran corak-coraknya dibuat secara detail, menciptakan kesan realis. Kain dengan desain khas Pekalongan ini termasuk ke dalam jenis batik halus dimana terlihat dari keindahan coraknya.
Ada juga tambahan isen-isen khas Jawa lainnya yang menciptakan perpaduan budaya unik. Corak kain khas Pekalongan ini juga tergolong menarik karena bisa dipadukan dengan berbagai ornamen budaya lan. Ornamen khas Tionghoa seperti burung Phoenix dan Hong kerap dihadirkan, menciptakan perpaduan sempurna.
Motif batik Buketan juga tidak lepas dari warna-warninya yang sangat menawan. Kesan anggun dan mewah bisa juga Anda dapatkan pada warna-warni kainyang cerah. Tidak hanya warna dasar hitam dan coklat yang bisa Anda dapatkan pada motif Buketan ini.
Kuning, merah, biru, ungu, bahkan hijau juga kerap dihadirkan sebagai pilihan lain. Warna-warni cerah ini juga menjadikan motif Buketan sangat identik dengan gaya pesisir. Biasanya masyarakat zaman dulu menggunakannya sebagai bawahan seperti rok.
Ada juga yang menggunakan desain bergambar bunga buket ini sebagai selendang, jarik penggendong, bahkan hiasan. Warna yang cerah tidak hanya mewakili visual yang indah, melainkan juga sebagai lambang semangat. Batik pesisir seperti Buketan memang tidak pernah lepas dari visual yang cerah.
Banyak inspirasi busana yang cocok dibuat dengan motif batik unik ini. Motif Buketan memang lekat dengan gaya feminim, sehingga sering dijadikan sebagai busana wanita. Motif bunganya menjadi ciri khas utama, begitu juga dengan warna-warni cerahnya.
Anda dapat menggunakan kain khas Pekalongan ini sebaga jarik atau bahkan rok lilit. Padukan dengan kebaya modern untuk menampilkan kesan kontemporer yang unik. Motif batik berwarna cerah ini akan membuat tampilan Anda terlihat segar.
Selain sebagai rok, sebenarnya Anda juga bisa membuatnya menjadi tunik bergaya modern. Batik tidak selamanya identik dengan kesan kuno. Saat ini, Anda bisa membuat berbagai model busana berbahan dasar kain tradisional tersebut.
Tunik model potongan panjang, peplum, bahkan outer bisa Anda buat dengan kain batik Buketan. Untuk menghasilkan tampilan lebih menarik, coba gunakan kombinasi bahan polos sebaga variasi tambahan.
Motif batik Buketan merupakan salah satu opsi menarik untuk Anda kenakan. Batik Pekalongan ini menghadirkan corak bunga yang sangat dominan. Cocok sebagai pilihan busana individu, bahkan seragam komunitas.
Anda dapat mempercayakan kebutuhan batik Anda pada ajegmakmur.com. Termasuk jika ingin memesan motif Buketan untuk berbagai keperluan. Adanya layanan konsultasi gratis tentu sangat membantu dalam mewujudkan desain macam batik, mulai dari klasik sampai yang bergaya kontemporer.
Sistem pemesanan yang mudah, serta layanan cepat tanggap, menjadi nilai plus tersendiri. Untuk pemesanan, Anda dapat langsung menghubungi kontak yang sudah tersedia di website.



