Selain Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan, batik Sragen juga memiliki pamor menarik. Perkembangan batik khas Sragen ini memiliki peningkatan cukup signifikan. Kain tradisional khas Sragen ini memiliki ciri tersendiri, yang bisa membedakannya dengan batik daerah lain.
Motif Sukowati merupakan salah satu yang paling terkenal dari produk khas Sragen ini. Bahkan menjadi ikon tersendiri dari kabupaten dengan luas 941,45 km2 ini. Tentu sangat menarik jika bisa mengenal aneka motif memesona batik dari Sragen yang indah.
Batik Sragen Sukowati, Ikon Sragen yang Menawan
Motif Sukowati merupakan jenis paling terkenal, sekaligus menjadi ikon batik khas Sragen. Penamaan jenis motif ini berasal dari nama daerah di Sragen, yakni Sukowati. Asal mula motif Sukowati tidak lepas dari peranan Museum Sangiran.
Museum Sangiran ini merupakan sebuah situs purbakala yang juga memuat Batik Sangiran. Kain Sangiran ini adalah cikal bakal dari motif Sukowati yang terkenal. Perkembangan kain bermotif khas Sangiran ini tergolong pesat, menciptakan aneka corak menarik.
Berbagai corak menarik ini akhirnya menjadi motif Sukowati yang saat ini dikenal masyarakat luas. Parang Sukowati merupakan motif ikonik yang banyak dicari konsumen. Motif parang khas Sukowati ini erat kaitannya dengan situs purbakala Sangiran .
Corak tersebut merupakan perpaduan apik antara motif khas Keraton Surakarta dengan ornamen khas Sangiran, Tidak heran batik Sragen Parang Sukowati memiliki visual menarik, karena hadir dari perpaduan apik.
Selain memadukan motif khas Surakarta dan ornamen asli Sangiran, Parang Sukowati juga dilengkapi berbagai hal lainnya. Berbagai elemen pengisi corak batik ini semakin menciptakan kesan indah dan penuh makna.
Elemen yang membentuk batik Sukowati menjadi memesona berasal dari beberapa faktor. Salah satu paling ikonik adalah warna coklat mudanya. Coklat muda merupakan salah satu warna khas dari kain tradisional bergaya klasik.
Berbagai Elemen Batik Sragen Sukowati yang Khas
Sragen merupakan daerah yang dekat dengan daerah Surakarta, sehingga terpengaruh gaya klasiknya. Warna coklat muda ini juga menandakan tanah pertanian subur yang banyak terdapat di kawasan Sragen. Pewarnaannya menggunakan bahan alami, tetapi ada juga yang sudah memakai pewarna sintetis.
Elemen lain dari batik Sragen yang khas adalah corak flora dan faunanya. Tidak hanya ornamen parang, tetapi juga dipadukan dengan corak tumbuhan dan binatang. Misalnya burung Branjangan, fauna ikonik dari kabupaten tersebut.
Hal menarik lainnya dari corak Sukowati ini adalah adanya ornamen bergambar pendopo. Bangunan tradisional tersebut biasanya terdapat di tempat-tempat penting zaman dulu. Misalnya di pusat pemerintahan atau kantor bupati.
Pengrajin menggambar ornamen bergambar pendopo pada batik Sukowati dengan begitu epik. Ciri khas motif khas Sragen lainnya ada pada gerbang Gading Gajah Purba. Gerbang tersebut terdapat di gerbang utama Situs Sangiran.
Adanya ornamen Gading Gajah Purba pada motif batik dari Sragen tersebut membuatnya tampil semakin ikonik dan bermakna. Berbicara tentang motif Parang Sukowati, tentu belum lengkap tanpa membahas ornamen utamanya.
Ornamen utama dari motif cantik tersebut adalah parang, tetapi digambar dengan liukan lebih modern. Pengrajin membuat liukan parangnya cukup dinamis dan elegan. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat kabupaten Sragen bersifat terbuka dan dinamis dengan perkembangan zaman.
Memang setiap daerah Indonesia memiliki ciri khas batiknya tersendiri, termasuk Sragen. Kabupaten yang berbatasan dengan Karanganyar, Ngawi, Grobogan, serta Boyolali ini juga memiliki motif khasnya.
Hal ini dapat menjadi inspirasi Anda yang sedang mencari motif batik unik untuk berbagai acara spesial. Bagi yang sedang mencari motif menarik, Anda dapat memesannya di ajegmakmur.com. Produsen batik murah dari Solo ini bisa mewujudkan aneka batik untuk berbagai keperluan acara.
Anda dapat memesan kain dengan aneka motif menarik secara daring, sehingga lebih praktis. Cocok untuk kebutuhan individu, sampai seragam dalam jumlah banyak. Percayakan kebutuhan batik Anda pada kami, untuk kualitas lebih unggul.
